TUHAN MELUPUTKAN KITA DARI MAUT
Mazmur 56
Siapa sih yang tidak takut pada kematian atau maut? Maut dapat datang kapan saja dan dengan berbagai cara. Maut bisa datang melalui penyakit, kecelakaan, bencana alam, bahkan dari kelalaian orang lain.
Kali ini pemazmur berseru kepada TUHAN sebab dia sedang menghadapi seteru yang kuat. Dikatakan bahwa seteru itu menyerbu, mengintip, mengamat-amati, bahkan siap mencabut nyawanya. Pemazmur bahkan menyebut bahwa seterunya menginjak-injaknya sepanjang hari. Seruan di tengah ketakutan ini menjadi permohonan sekaligus keyakinan pemazmur, bahwa TUHAN akan meluputkannya dari maut. Seteru tidak dapat mengganggunya lagi, bahkan maut pun sirna. Di dalam TUHAN, pemazmur percaya bahwa ia akan berjalan dalam cahaya kehidupan. Sebagai wujud keyakinannya itu, pemazmur bertekad untuk terus memberi kurban syukur kepada TUHAN.
Setiap orang pasti pernah mengalami
perseteruan dengan orang lain, baik dalam hal kecil maupun besar. Perseteruan
yang tidak diselesaikan dengan baik dapat berujung pada pertikaian yang lebih
besar. Dari bacaan ini kita diingatkan untuk tidak lari dari Tuhan ataupun
berpaling dari-Nya. Hanya Tuhan yang bisa memberikan perlindungan kepada kita,
bahkan dari maut sekalipun. Jika Tuhan di pihak kita, para seteru kita tidak
akan mampu melakukan hal buruk kepada kita. Ingatlah untuk selalu bersyukur
kepada-Nya, sebab kita dapat berjalan dalam Cahaya kehidupan hanya karena
anugerah-Nya. (Wasiat)
DOA:
Ya Tuhan, lindungilah kami dari seteru kami, sehingga kami dapat berjalan dengan tenang dalam terang cahaya kasih-Mu. Amin.